TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan startup kopi asal Cina, Luckin Coffee Inc terancam bangkrut akibat skandal laporan penjualan. Pada Jumat lalu, 5 Februari 2021, perusahaan telah mengajukan permohonan pailit kepada US Bankruptcy Court.
"Perusahaan mengajukan kemungkinan fasilitas restrukturisasi utang mereka," seperti dikutip dari pernyataan resmi Luckin Coffee, Jumat, 5 Februari 2021.
Luckin Coffee didirikan pada 2017 di Xianmen, Cina. Perusahaan ini menjadi pelopor dari jaringan ritel berbasis teknologi yang menyediakan kopi berkualitas tinggi di cafe-cafe mereka.
Dalam menjalankan bisnisnya, Luckin Coffee menggunakan teknologi seperti big data dan artificial intelligence. Sehingga akhirnya Luckin Coffee menempatkan diri sebagai pesaing dari jaringan cafe kopi raksasa asal Amerika Serikat, Starbucks Corp.
Bahkan pada 2018, Luckin Coffee menyiapkan gugatan terhadap Starbucks yang dituduh melakukan monopoli dalam menjalankan bisnisnya. Starbucks dituding menyingkirkan warung kopi lainnya dan menekan industri penyuplai kopi.