Indra menyatakan pihaknya menerima laporan terjadi hujan dengan intensitas sedang - tinggi pada Senin, 8 Februari 2021, pukul 13.00 WIB. "Bahkan Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur mencatat getaran banjir pada angka amplitudo maksimal 22 mm pada pukul 15.39 WIB," katanya.
Secara visual, debit air banjir aliran lahar dingin Gunung Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang terpantau besar. Oleh karena itu masyarakat dan penambang diimbau selalu waspada.
"Setiap hari satu regu petugas BPBD Lumajang yang berjumlah tujuh orang dan dibantu relawan secara bergantian melakukan pemantauan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Semeru," kata Indra.
Data BPBD Lumajang menunjukkan dampak banjir lahar dingin Semeru juga menyebabkan pipanisasi di Desa Supiturang kembali mengalami kerusakan. Tak hanya itu, krip penahan yang berada di sekitar tanggul Dusun Kamar Kajang juga rusak.
Indra menyebutkan, peninjauan lapangan dilanjutkan pada keesokan harinya karena kondisi sudah gelap dan mobil terseret derasnya lahar dingin belum terpantau terbawa hingga ke mana.
Pusat pengendalian dan operasi penanggulangan bencana BPBD pun telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Supiturang untuk melakukan peninjauan lapangan terkait dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru tersebut. "Dan sopir kendaraan diketahui selamat karena sedang berada di luar mobil," kata Indra.
ANTARA
Baca: Semeru Erupsi, Garuda Indonesia ke Malang Dialihkan ke Surabaya