TEMPO.CO, Jakarta - Emiten peretail PT Hero Supermarket Tbk mengambil langkah efisiensi lini bisnis retail makanan karena tertekan dampak pandemi. Di sisi lain, perseroan menegaskan terus memperkuat lini bisnis retail di sektor kesehatan dan kecantikan.
Direktur Hero Supermarket Handrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan pihaknya melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko Giant di beberapa tempat. “Perlu kami informasikan bahwa hal ini merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perseroan untuk memastikan bahwa kami dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia,” kata Handrianus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 9 Februari 2021.
Dia menjelaskan bahwa bisnis retail makanan sudah tertekan juga sebelum pandemi karena persaingan yang kian ketat.
Dengan pembatasan sosial pada masa pandemi, terjadi pergeseran perilaku belanja konsumen serta pola permintaan produk yang turut berdampak pada operasional Giant.
Emiten berkode saham HERO tersebut mengatakan efisiensi ini juga meliputi penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi konsumen.
Handrianus menyebut selain menutup beberapa toko, pihaknya akan menata ulang dan merenovasi toko lain yang mengarah ke bisnis berkelanjutan dan lebih kuat di masa depan.