“Orang terkaya di dunia yang mengalokasikan US$1,5 miliar dari kas perusahaan untuk Bitcoin berbicara banyak tentang cryptocurrency yang mendapatkan persetujuan institusional,” kata mitra pengelola dan co-founder Nexo Antoni Trenchev, seperti dikutip Bloomberg.
“Tesla sekarang telah membuka jalan,” lanjutnya. Trenchev memperkirakan sekitar 10 persen dari perusahaan S&P 500 akan berinvestasi dalam Bitcoin pada akhir tahun 2022.
Perusahaan lain telah melakukan investasi serupa ke dalam Bitcoin. MicroStrategy Inc. telah menghabiskan sekitar US$1,1 miliar untuk membeli token tersebut. Pada bulan Oktober 2020, Square Inc., yang dipimpin oleh pendukung aset kripto Jack Dorsey mengumumkan bahwa mereka mengubah membeli koin digital tersebut senilai US$50 juta dari total asetnya pada kuartal kedua tahun 2020.
Perjalanan Bitcoin menuju rekor telah ditandai dengan perubahan besar yang terus memicu ketidakpastian terhadap prospek koin digital ini. Beberapa pihak memperkirakan penguatan ini hanya permainan spekulan semata.
Di sisi lain, pihak lainnya mengatakan reli Bitcoin akan bertahan lama menyusul minat investor jangka panjang yang tinggi.
BACA: Mata Uang Digital Dogecoin Kembali Melejit Usai Disebut-sebut Elon Musk