TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan rata-rata kredit BCA tumbuh 4,7 persen secara tahunan (YoY), sedangkan total fasilitas kredit untuk bisnis meningkat 5 persen YoY.
"Akan tetapi, karena adanya pelemahan aktivitas bisnis, maka fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga per akhir Desember 2020 total kredit BCA turun 2,1 persen YoY menjadi Rp 575,6 triliun," kata Jahja dalam konferensi pers virtual, Senin, 8 Februari 2021.
Dengan demikian, kata dia, secara konsolidasi total kredit tercatat sebesar Rp 588,7 triliun, atau melemah 2,5 persen YoY.
Dari sisi pembiayaan, kredit korporasi meningkat hingga 7,7 persen YoY menjadi Rp 255,1 triliun, sejalan dengan semangat BCA membantu menggerakkan roda perekonomian nasional di tengah pandemi. Sementara itu, kredit komersial dan UKM menurun 7,9 persen YoY menjadi Rp 186,8 triliun.
Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,7 persen YoY menjadi Rp 90,2 triliun, KKB terkontraksi 22,6 persen YoY menjadi Rp 36,9 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit turun 20,6 persen YoY menjadi Rp11,2 triliun.