TEMPO.CO, Jakarta - PT Indointernet Tbk. akan resmi menawarkan saham perdananya ke publik atau IPO pada hari ini, Senin, 8 Februari 2021. Dengan kode saham EDGE, Indointernet akan menjadi perusahaan tercatat ketujuh yang baru mulai melantai di bursa pada tahun ini.
Indointernet adalah perusahaan yang bergerak di sektor teknologi dengan sub sektor software dan IT services. Sebagian besar saham perusahaan tersebut dimiliki oleh Otto Toto Sugiri, salah satu pemegang saham PT DCI Indonesia Tbk. yang juga baru melantai di BEI awal tahun ini.
Adapun harga penawaran saham EDGE adalah senilai Rp 7.375 dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 404.050.000 lembar saham. Dengan begitu, kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 2,97 triliun.
Dalam IPO ini, Indointernet akan menawarkan 80,81 juta lembar saham. Total dana yang diraih mencapai Rp 595,97 miliar.
Perusahaan official partner Alibaba Cloud dan Google Cloud itu akan menggunakan sekitar 90 persen dana hasil IPO untuk tambahan setoran modal kepada EDGE, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan edge data center (EDC).
Baca Juga:
Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan EDC adalah sekitar Rp 468,90 miliar dan periode pelaksanaan pembangunannya telah dimulai pada 2020. Proses pembangunan gedung telah selesai sekitar 90 persen.
Indointernet didirikan pada 1994 oleh Toto Sugiri. Setelah Indointernet IPO, Toto masih menggenggam 38,9 persen saham EDGE.
Toto Sugiri adalah figur senior di dunia TI nasional yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), emiten yang juga baru melantai bursa pada awal tahun ini. Pada perdagangan 5 Februari 2021, saham DCII ditutup di level 8.250, 18 kali lipat dari harga IPO di 420.
BISNIS
Baca: Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 14 Triliun Sepanjang 2020, Apa Strateginya?