TEMPO.CO, Jakarta - Pahala Mansury resmi ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pahala yang masih tercatat sebagai Wakil Menteri BUMN ini, menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang naik jadi Menteri Kesehatan.
Menurut Pahala Mansury, ada tiga tugas khusus yang diberikan oleh Erick kepada dirinya di Pertamina. Salah satunya yaitu memastikan bahwa upaya meningkatkan nilai perusahaan bisa berjalan. "Melalui pembentukan sub holding," kata Pahala saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.
Baca Juga: Profil Pahala Mansury: dari Konsultan, Bankir, hingga Wakil Komisaris Pertamina
Saat ini, Pertamina tercatat sudah memiliki 5 sub holding sejak 12 Juni 2020. Kelimanya yaitu Upstream Sub Holding, Gas Subholding, Refinery and Petrochemical Sub Holding, NRE Sub Holding, dan Commercial and Trading Sub holding.
Saat itu, Erick Thohir sudah meminta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk menyiapkan Initial Public Offering (IPO) di sub holding ini. "Kami targetkan dalam dua tahun ke depan Bu Nicke harus go public-an satu hingga dua subholding agar KPI jelas," ujar Erick.
Selanjutnya, tugas kedua yang diberikan Erick yaitu pengembangan energi baru terbarukan. Pahala diminta mengawal proses kerja sama Pertamina dengan BUMN lain agar program ini bisa berjalan. Kerja sama ini dengan perusahaan seperti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), MIND ID atau PT Inalum (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara (Persero).
Terakhir, Pahala sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina diberi tugas untuk mengawal proses hilirisasi dan kemandirian energi. "Termasuk implementasi Proyek Strategis Nasional (PSN) agar segera terealisasi," kata dia.