Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gojek Semakin Memudahkan Masyarakat Serap Jejak Karbon

image-gnews
GOJEK (fiTur GoGreener Carbon Offset).
GOJEK (fiTur GoGreener Carbon Offset).
Iklan

INFO BISNIS - Gojek menambahkan sejumlah layanan baru dalam fitur GoGreener Carbon Offset agar pengguna dapat dengan lebih mudah menjalani gaya hidup peduli lingkungan. Hal ini juga semakin melengkapi layanan yang telah ada sebelumnya, yaitu; (1) kalkulator karbon ilmiah (2) konversi hasil perhitungan jejak karbon ke jumlah pohon yang dibutuhkan, hingga (3) monitoring dashboard untuk melihat status kesehatan pohon, yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

“Pengembangan fitur ini tidak lepas dari tingginya antusiasme para pelanggan terhadap fitur GoGreener Carbon Offset di aplikasi Gojek. Hal Ini dibuktikan dengan tercapainya target penanaman pohon dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak diluncurkan, bahkan target pohon untuk wilayah DKI Jakarta telah tercapai hanya dalam satu bulan,” ujar Group Head of Sustainability Gojek, Tanah Sullivan hari Kamis 4 Februari.

Sebelumnya, 1.500 pohon mangrove (bakau) berhasil ditanam di Jakarta, Demak dan Bontang pada Desember 2020 sebagai bagian dari fase pertama penanaman pohon GoGreener Carbon OffsetTerdapat tiga pengemabngan pada tahap ini. Pertama, pengguna dapat menghitung jejak karbon pada televisi, AC, kulkas, dan laptop, kedua,wilayah penanaman pohon diperluas hingga wilayah Semarang dan Surabaya, ketiga, Penegasan komitmen Gojek untuk menggandakan jumlah pohon yang ditanam oleh konsumen di total lima lokasi di Indonesia.

Menurut Founder dan CEO Jejak.in, Arfan Arlanda, terpilihnya Semarang lantaran tingginya tingkat abrasi yang mengancam keberlangsungan hidup nelayan di pesisir Tambakrejo. Sedangkan Surabaya dipilih karena Desa Wonorejo merupakan kawasan rehabilitasi mangrove yang berguna untuk habitat kepiting bakau yang jadi sumber penghidupan masyarakat sekitar. Jejak.in merupakan platform penghitung jejak karbon yang diajak Gojek bekerja sama dalam gerakan penghijauan ini.

“Kesamaan misi yang kuat dengan Gojek dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup merupakan salah satu alasan keberlanjutan kolaborasi kami. Aksi iklim untuk menjaga bumi, termasuk upaya-upaya menekan peningkatan suhu bumi, membutuhkan usaha kolektif dari semua pihak. Kami yakin Gojek sebagai platform yang digunakan setiap hari dan memiliki jangkauan luas dapat mempercepat perubahan perilaku dalam skala besar,” kata Arfan.

Mengajak Masyarakat untuk lebih Peduli Lingkungan

Sebagai informasi, langkah peduli lingkungan adalah hal yang harus menjadi perhatian semua pihak, hingga ke level individu. Laporan Bain & Company Desember 2020 bertajuk Southeast Asia’s Green Economy memperkirakan bahwa emisi karbon dioksida (CO2) di Asia Tenggara akan meningkat hingga 60 persen pada 2040.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, peningkatan kadar CO2 dapat mempengaruhi peningkatan suhu bumi yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Karena itu, GoGreener Carbon Offset berbasis data dan sains ini merupakan langkah penting untuk menyelamatkan bumi, dan generasi mendatang. Hal ini juga turut dikemukakan oleh Dr Beria Leimona pada konferensi pers GoGreener Carbon Offset, Kamis 4 Februari.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dalam gerakan ini dapat melalui aplikasi Gojek. Pada layar utama, gulir ke bawah hingga menemukan “Berapa Emisi Karbonmu?”. Klik, dan mulai hitung jejak karbon dengan mengisi kolom rata-rata jarak motor dan mobil per hari, rata-rata jam penggunaan AC, penggunaan TV, laptop, dan jenis atau ukuran kulkas (1,2, atau 3 pintu). Dari hasil perhitungan tersebut akan muncul total jejak karbon pengguna dan jumlah pohon yang dibutuhkan.

Setelah itu, pengguna dipersilakan memilih daerah untuk menyumbang pohon sesuai hasil dari penghitungan jejak karbon. Selanjutnya membeli pohon tersebut dengan cara membayarnya lewat GoPay.

Seluruh tahapan GoGreener Carbon Offset, dari perhitungan jejak karbon di awal, konversinya ke satuan pohon yang perlu ditanam, sampai di mana serta kapan pohon akan ditanam, sangat transparan.

Transparansi juga menjadi prinsip kami dalam melengkapi fitur ini dengan monitoring dashboard yang menyajikan data pertumbuhan pohon, seperti diameter dan tinggi batang, sampai foto pohon untuk melihat warna dan tingkat kesehatan daun,” kata Tanah Sullivan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.