Dian mengatakan kacamata Eiger memiliki kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah. Dian mengaku unggahan itu adalah ulasan jujur alias bukan konten iklan. Dian mempersilakan petikan unggahannya dikutip oleh Tempo.
Namun, manajemen Eiger justru melayangkan surat keberatan atas unggahan video itu. Surat yang ditandatangani HCGA & Legal General Manager Hendra ini dikirimkan pada 23 Desember 2020, namun baru disampaikan kepada Dian melalui surat elektronik pada Januari 2021.
Eiger memasalahkan tiga hal atas video buatan Dian. Pertama, manajemen menilai kualitas video produk kurang baik dari segi pengambilan gambar sehingga dapat menyebabkan produk terlihat berbeda, baik dari sisi warna, bahan, maupun detail.
Kedua, manajemen mempersoalkan adanya suara di luar video yang mengganggu tayangan alias noise sehingga informasi diklaim menjadi tidak jelas. Ketiga, manajemen memasalahkan latar pengambilan video yang kurang layak atau proper. Manajemen pun meminta Dian memperbaiki konten atau menghapusnya.
Dian lantas mengunggah surat resmi Eiger tersebut ke media semua sosialnya, yaitu di Instagram, Twitter, dan Facebook. Dian bercerita bahwa ia kaget terhadap sikap manajemen.
“Saya kan review produk enggak Anda endorse. Kalau Anda endorse atay ngiklan, boleh lah komplen begitu,” ucapnya. Dian menilai semestinya manajemen berterima kasih atas ulasan tersebut. Sebab, perusahaan memperoleh promosi secara cuma-cuma. Keluhan Dian lantas viral di media sosial.
Selain Dian, sejumlah YouTuber mengaku memperoleh surat serupa. Para pengulas produk menerima surat keberatan dari Eiger setelah mengunggah videonya.
Baca: Kronologi Surat Keberatan Eiger terhadap Youtuber yang Viral di Media Sosial