TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Lembaga Pengelola Investasi atau SWF Indonesia (Indonesia Investment Authority) akan beroperasi pada kuartal I 2021. Saat ini, pemerintah tinggal menunggu pembentukan dewan direksi.
“Terkait SWF Bapak Presiden (Joko Widodo) telah menunjuk dewan pengawas dan melantik lima orang termasuk dua dari pemerintah dan tentunya tinggal penentuan dewan direksi dalam waktu singkat,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Jumat, 5 Februari 2021.
Jokowi sebelumnya telah melantik lima dewan pengawas yang terdiri atas tiga pihak independen dan dua pihak pemerintah. Tiga nama dari pihak independen adalah Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi, dan Yosua Makes. Sedangkan dua dari pihak sebagai dewan pengawas ex-officio adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Airlangga menyatakan pemerintah telah menyelesaikan tahap legalisasi, termasuk terkait aturan perpajakan. Pemerintah, tutur dia, pun sudah menyetor modal awal senilai US$ 15 miliar pada Desember 2020 dan akan segera merealisasikan komitmen modal kembali sebesar US$ 5 miliar. “Untuk konversi saham BUMN akan segera dilakukan,” katanya.
Sejak pertengahan 2020, pemerintah melakukan pertemuan dengan 50 investor global. Beberapa di antaranya telah mengirimkan letter of interest dan menyampaikan komitmen ketertarikannya mendukung berinvestasi lewat SWF Indonesia.