Iskak menyatakan tes GeNose akan diperluas di sepuluh hingga 12 stasiun pada 15 Februari mendatang. Lantaran adanya pertambahan kebutuhan, Rajawali Nusindo akan menambah alat pemindaian sebanyak 31 unit.
“Kami yang beli alat atau investasi, lalu lakukan pemeriksaan, berapa charge ke pasien, kemudian bagi hasil, berapa persen untuk KAI dan berapa persen untuk Nusindo,” tutur Iskak.
GeNose merupakan alat screening Covid-19 yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada. Berbeda dengan metode usap PCR, pengambilan sampel GeNose berasal embusan napas. Menurut situs resmi UGM, GeNose bisa mendeteksi Covid-19 lebih cepat dengan lama waktu pendeteksian sekitar 80 detik.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus belum memastikan kapan uji coba GeNose berakhir. Pihaknya juga belum menggamblangkan harga pasti tes GeNose setelah uji coba kelar. “Belum diputuskan,” tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: GeNose Akan Diperluas di Lebih dari 10 Stasiun, Nusindo Bakal Tambah 31 Alat