Dia menjelaskan, anggaran yang diperkirakan meningkat tersebut sepenuhnya berasal dari APBN 2021 termasuk melalui langkah refocusing dan realokasi anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L), serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) di 2021.
Yustinus menyampaikan fokus pemerintah pada 2021 adalah penanganan Covid-19 melalui 3T, termasuk isolasi, vaksinasi serta penerapan disiplin protokol kesehatan.
Oleh karena itu, kata dia, dukungan untuk nakes yang menangani pasien Covid-19, tenaga vaksinasi dan penerapan disiplin kesehatan tetap menjadi prioritas. Termasuk prioritas mendapatkan vaksinasi tahap pertama, disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika pandemi Covid-19.
Dia menambahkan Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kesehatan masih terus melakukan penghitungan detail rencana belanja sesuai dengan dinamika kondisi pandemi Covid-19.
"Dkungan untuk penanganan pandemi Covid-19 dapat terpenuhi sampai dengan akhir tahun 2021," ucapnya.
Sebelumnya sempat beredar Surat Keputusan Menteri Keuangan yang berisikan besaran insentif tenaga kesehatan 2021 tidak sebesar tahun sebelumnya.