Setelah menimbang-nimbang, Ros memaksakan diri meminjam uang kepada pamannya sebesar Rp 400 ribu untuk memodali usaha agar bisa bisa memenuhi permintaan konsumen. “Yang beli semakin banyak, ada teman-teman, wali murid di TK saya, teman kuliah, begitu juga dosen,” ujarnya.
Setelah berhasil berjualan dari rumah ke rumah, Ros mencoba menyasar jajanannya ke mall dan supermarket yang ada di Batam. Semua persyaratan ia lengkapi, salah satunya nomor PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Departemen Kesehatan. “Awal-awal masuk ke mall, saya harus produksi 20 kilogram dalam satu minggu,” katanya.
Setelah berjalan lancar, pada tahun 2012 Ros tertarik mengikuti seminar wirausaha Al Mahdi Award di Batam. Salah seorang pembicaranya adalah mantan menteri BUMN yang juga eks Direktur Utama PT PLN (Persero) dan bos Jawa Pos, Dahlan Iskan. “Kebetulan biaya daftar untuk guru ada diskon, saya juga ingin bertemu Pak Dahlan ketika itu,” kata Ros.
Tak hanya menghadirkan para pengusaha UMKM berbagai jenis produk, acara itu juga membekali para peserta dengan begitu banyak materi pembelajaran. Dari situ Ros merasakan ada banyak energi positif yang mendorongnya untuk terus membangun bisnis keripik pisangnya. “Saya banyak dapat teman di sana,” katanya.
Di situ Ros mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran Al Mahdi pertama kali di Alun-alun Engku Putri Kota Batam. "Ketika itu produk saya harus punya label, saya berilah nama produk Green Snack,’ katanya.
Seiring berjalannya waktu, skala usaha Ros terus membesar. Untungnya ada sejumlah bantuan untuk modal usahanya datang setelah ia mengikuti seminar wirausaha itu. Salah satunya adalah bantuan dari program PT Jasa Raharja (Persero).
Ia pun semakin sering mengikuti pelatihan seminar wirausaha untuk belajar enterpreneurship, pembukuan keuangan dan banyak hal lainnya. “Termasuk pada 2014 saya belajar pelatihan ngomong jadi wirausaha,” katanya.
Setelah omzetnya dirasa cukup memadai, Ros mengundurkan diri dari profesi guru TK dan fokus kepada bisnisnya. Setelah itu Ros semakin gencar mencari pelatihan-pelatihan wirausaha dan terus belajar tentang inovasi produk. Dari beberapa pertemuan tersebut Ros berkesempatan untuk melegalkan bisnis keripik pisang tersebut dan dimudahkan memperoleh izin ekspor ke luar negeri.