Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terus Berinovasi, Kunci Narata Bertahan di Bisnis Keripik Saat Pandemi

image-gnews
Ros bersama Lisya berdiskusi dengan para pekerjanya di tengah ribuan kantong keripik pisang yang sudah dikemas di rumah produksinya di Batam Center, Kota Batam, pertengahan Januari 2021. Keripik ini akan diekspor ke Singapura dalam waktu dekat ini. (Foto Yogi Eka Sahputra)
Ros bersama Lisya berdiskusi dengan para pekerjanya di tengah ribuan kantong keripik pisang yang sudah dikemas di rumah produksinya di Batam Center, Kota Batam, pertengahan Januari 2021. Keripik ini akan diekspor ke Singapura dalam waktu dekat ini. (Foto Yogi Eka Sahputra)
Iklan

Setelah menimbang-nimbang, Ros memaksakan diri meminjam uang kepada pamannya sebesar Rp 400 ribu untuk memodali usaha agar bisa bisa memenuhi permintaan konsumen. “Yang beli semakin banyak, ada teman-teman, wali murid di TK saya, teman kuliah, begitu juga dosen,” ujarnya. 

Setelah berhasil berjualan dari rumah ke rumah, Ros mencoba menyasar jajanannya ke mall dan supermarket yang ada di Batam. Semua persyaratan ia lengkapi, salah satunya nomor PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Departemen Kesehatan. “Awal-awal masuk ke mall, saya harus produksi 20 kilogram dalam satu minggu,” katanya. 

Setelah berjalan lancar, pada tahun 2012 Ros tertarik mengikuti seminar wirausaha Al Mahdi Award di Batam. Salah seorang pembicaranya adalah mantan menteri BUMN yang juga eks Direktur Utama PT PLN (Persero) dan bos Jawa Pos, Dahlan Iskan. “Kebetulan biaya daftar untuk guru ada diskon, saya juga ingin bertemu Pak Dahlan ketika itu,” kata Ros. 

Tak hanya menghadirkan para pengusaha UMKM berbagai jenis produk, acara itu juga membekali para peserta dengan begitu banyak materi pembelajaran. Dari situ Ros merasakan ada banyak energi positif yang mendorongnya untuk terus membangun bisnis keripik pisangnya. “Saya banyak dapat teman di sana,” katanya. 

Di situ Ros mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran Al Mahdi pertama kali di Alun-alun Engku Putri Kota Batam. "Ketika itu produk saya harus punya label, saya berilah nama produk Green Snack,’ katanya. 

Seiring berjalannya waktu, skala usaha Ros terus membesar. Untungnya ada sejumlah bantuan untuk modal usahanya datang setelah ia mengikuti seminar wirausaha itu. Salah satunya adalah bantuan dari program PT Jasa Raharja (Persero).

Ia pun semakin sering mengikuti pelatihan seminar wirausaha untuk belajar enterpreneurship, pembukuan keuangan dan banyak hal lainnya. “Termasuk pada 2014 saya belajar pelatihan ngomong jadi wirausaha,” katanya. 

Setelah omzetnya dirasa cukup memadai, Ros mengundurkan diri dari profesi guru TK dan fokus kepada bisnisnya. Setelah itu Ros semakin gencar mencari pelatihan-pelatihan wirausaha dan terus belajar tentang inovasi produk. Dari beberapa pertemuan tersebut Ros berkesempatan untuk melegalkan bisnis keripik pisang tersebut dan dimudahkan memperoleh izin ekspor ke luar negeri. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

1 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

1 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

2 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

3 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

3 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Demi Lobster Kawan Vietnam

3 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

4 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

4 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).