TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog ingin menjadi pemasok beras untuk Tentara Nasional Indonesia, Polri, serta Aparatur Sipil Negara.
"Saya ingin Bulog bisa kembali mensupply pangan khususnya beras kepada TNI, Polri, ASN seluruh Indonesia dengan produksi beras dalam negeri," kata Buwas dalam konferensi pers virtual, Rabu, 3 Februari 2021.
Dia mengatakan telah menyampaikan rencana itu kepada Panglima TNI, Kapolri, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Jika hal itu terwujud, dia yakin bisa mengembalikan porsi penyaluran beras Bulog, seperti yang pernah dilakukan dalam bantuan sosial beras sejahtera 2,6 juta ton per tahun.
Baca Juga: Tak Mau Terus-menerus Rugi, Budi Waseso Akan Perkuat Komersialisasi Bulog
Dia menjamin kualitas beras yang akan diberikan akan lebih bagus dan murah. "Kalau beli di Bulog nanti, beras premium kita sesuaikan harga sehingga lebih murah. Jadi tiap bulan kalau kita suplai baru untuk TNI, Polri," kata dia.
Hal itu, karena Buwas sedang mempersiapkan Bulog untuk dapat memproduksi beras premium dengan harga terjangkau.
"Bulog akan produksi beras sendiri, pasti harga lebih murah karena kita beli bahan baku sama yaitu gabah. Sehingga nanti Bulog tidak jual beras medium, tapi beras premium dengan harga medium," ujarnya.
Saat ini, kata dia, Bulog berencana membangun modern rice milling plant atau RMP di 13 wilayah. Buwas menuturkan biaya untuk membangun modern RMP sebesar Rp 2 triliun yang berasal dari penyertaan modal negara 2016.