Teknologi digital ini pula yang membuat pengelola newsroom dan pembaca bisa berinteraksi. Dengan begitu, kata Budi, pembaca tak sekadar konsumen, tapi bagian dari penentu berita.
Direktur Konten PT Info Media Digital Wahyu Dhyatmika menambahkan, peralihan platform merupakan keniscayaan di era media digital karena perilaku pembaca juga berubah. “Sekarang pembaca cenderung mengkonsumsi informasi atau berita di aplikasi dan website, tidak lagi cetak."
Dengan peralihan itu pula, menurut Wahyu, Koran Tempo dan Majalah Tempo bahasa Inggris format digital dapat fokus memberikan pengalaman membaca digital yang lebih kaya dan interaktif buat pembaca. "Transformasi digital ini konsisten dengan model bisnis Tempo yang memang mengandalkan readers revenue atau pemasukan dari pembaca,” ucapnya.
Wahyu menyatakan model bisnis ini juga menunjukkan keterkaitan langsung antara kualitas jurnalisme Tempo dan sehatnya bisnis digital. “Semakin bagus berita Tempo, pembaca semakin puas dan terus memberikan pendapatan untuk Tempo dengan berlangganan," katanya.
Baca: Bermitra dengan Facebook, Tempo Buka Fellowship Cek Fakta Hoaks Kesehatan