TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan ada tiga pelaku industri yang siap memproduksi bus listrik di Indonesia. Satu di antaranya perusahaan yang didirikan Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Saat ini ada tiga industri yang siap berproduksi dengan kapasitas 1.200 unit per tahun, di antaranya PT Mobil Anak Bangsa [MAB] yang diinisiasi Pak Moeldoko [Kepala Staf Presiden], PT Inka, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia," ujarnya dalam Busworld Southeast Asia, Selasa, 2 Februari 2021.
Dia menambahkan bahwa ketiga pabrikan itu telah menggunakan teknologi penggerak hibrida, plug-in hibrid, dan fuel cell yang sesuai dengan peta jalan Kementerian Perindustrian.
Adapun, PT MAB memiliki 30 unit bus listrik ready stock di fasilitas produksinya di Demak, Jawa Tengah. Sejauh ini, prinsipal merek bus listrik MAB telah mengantongi satu sertifikat uji tipe dan dua sertifikat registrasi uji tipe SRUT.
Secara terpisah, Prabowo Kertoleksono, General Manager Business Development Mobil Anak Bangsa, mengatakan bahwa kapasitas terpasang pabriknya saat ini mencapai 50 unit per bulan.
"Saat ini ada 30 unit sasis bus 12 meter, sudah dirangkai. Kami siap produksi, baik untuk tipe hi-deck dan low entry," ujarnya