TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara vaksinasi dari PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto menyatakan kedatangan 11 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac pada hari ini adalah bagian dari rencana 140 juta dosis yang akan didatangkan untuk 2021.
"Untuk yang kedatangan pada hari ini akan diproses 13 Februari dan diharapkan selesai 20 Maret 2021," ujarnya dalam siaran langsung, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca Juga:
Pemerintah, kata Bambang, sebelumnya telah menerima bahan baku vaksin Covid-19 sebanyak 15 juta dosis di pertengahan Januari 2021 dan sudah mulai diproduksi oleh Bio Farma. "Diperkirakan akan selesai produksi 15 juta dosis pada 11 Februari 2021."
Nantinya, bahan baku yang diolah menjadi produk jadi akan terlebih dahulu melalui serangkaian uji mutu yang dilakukan laboratorium Bio Farma dan BPOM. Uji mutu dilakukan untuk memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang ditetapkan.
"BPOM akan keluarkan hasil uji dalam bentuk lot release untuk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dan batch pertama diprediksi selesai pada minggu kedua Februari 2021," ujar Bambang.
Vaksin yang sudah jadi itu rencananya dialokasikan untuk petugas publik dan tenaga layanan publik termasuk TNI dan Polri mulai akhir Februari 2021. Ia memastikan proses pendistribusian vaksin Covid-19 dapat menjaga kualitas vaksin.
"Bio Farma gunakan sistem manajemen distribusi vaksin atau SMDV yang terintegrasi dilengkapi dashboard IoT," tutur Bambang.
Baca: Saham Kimia Farma dan Indofarma Melejit Menjelang Vaksin Covid-19 Tahap IV Tiba