TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pembangunan Labuan Bajo harus melibatkan masyarakat. Kebijakan pengembangannya pun mesti menggunakan pendekatan keberlanjutan.
Pandangan ini ia sampaikan setelah beberapa kali berbicara dengan mantan Menteri Pariwisata, seperti Mari Elka Pangestu dan Arief Yahya. “Saya bicara dengan Bu Mari, beliau titip Labuan Bajo terutama karena ini satu-satunya di dunia, harus dijaga aspek keberlanjutannya,” ujar Sandiaga saat menerima wawancara Tempo, 13 Januari 2021 lalu.
Labuan Bajo dengan ikonnya komodo merupakan destinasi wisata super prioritas yang proyek pengembangannya tergolong dalam program strategis nasional. Pengembangan Labuan Bajo ditargetkan kelar tahun ini dengan penambahan infrastruktur, seperti jalan hingga pelabuhan khusus kargo.
Sandiaga mengaku telah tujuh kali menyambangi Labuan Bajo dari awal 2000 hingga 2021. Selama 21 tahun, ia melihat lokasi wisata di ujung barat Pulau Flores ini terus berkembang. Kemajuan Labuan Bajo tampak pesat, baik dari sisi kunjungan wisatawan maupun pengembangan fasilitasnya.