TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19, jumlah investor di pasar modal melonjak. Hingga akhir tahun 2020 tercatat 3,87 juta investor, atau naik 56 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dan pada pertengahan Januari lalu angka itu naik menjadi 4,1 juta investor di pasar modal.
Transaksi investor sepanjang 2020 pun meroket sekitar 73 persen dibanding tahun 2019, mencapai 94 ribu investor per hari. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya peningkatan aktivitas investor ritel karena melonjak empat kali lipat dalam sebelas bulan terakhir.
Komisaris BEI Pandu Sjahrir yakin animo para investor ritel tersebut bakal terus menguat pada tahun ini. “Pasar saham menjadi menarik untuk menempatkan modal dibandingkan sektor lainnya,” ucapnya dalam webinar bertajuk CFO Club - Utilizing Capital Market to Boost the Business Growth, Senin, 1 Februari 2021.
Ia lalu membagikan tiga tips yang harus dilakukan investor ritel pemula di pasar modal, khususnya dari kalangan milenial. Tiga tips tersebut adalah:
1. Membaca
Pandu menyebutkan, membaca di sini artinya calon investor harus meluangkan waktunya untuk membaca laporan-laporan terkait perusahaan tercatat. Sejumlah laporan itu di antaranya laporan keuangan, laporan hubungan investor, hingga laporan riset dari perusahaan sekuritas.
Dari laporan-laporan itu, para investor dapat mengetahui gambaran fundamental suatu perusahaan dan daya tahannya di industri.