MNC Investama telah mendapatkan konfirmasi bahwa sedikitnya 65 persen pemegang obligasi akan mengkonversi obligasi menjadi saham. Saham baru akan diterbitkan oleh emiten bersandi BHIT itu dalam waktu 12 bulan dari tanggal efektif.
Pemegang obligasi bisa menukar kepemilikan obligasi dengan saham baru BHIT dengan nilai tukar 8,26 juta per US$ 100.000 dari jumlah pokok 0bligasi (setara dengan harga konversi Rp 173 per saham dengan menggunakan kurs Rp 14.302 per dolar AS).
Konversi utang menjadi saham akan menurunkan sisa utang induk perseroan, dari US$ 231 juta menjadi US$ 81 juta maksimal atau turun sekitar 65 persen. Sementara ekuitas induk akan meningkat dari Rp 12,2 triliun menjadi tidak kurang dari Rp 14,5 triliun, naik 18,1 persen, sehingga book value per share Rp 196.
Direktur Utama MNC Investama Darma Putra mengatakan perseroan akan diuntungkan dari pengurangan utang itu yakni biaya keuangan yang mengecil. Sebaliknya, setelah dikonversi menjadi saham, permodalan BHIT akan lebih solid.
Artinya, dengan konversi utang tersebut, kata Darma, MNC Investama dapat tumbuh lebih cepat dan bergerak maju dengan rencana digitalisasi di semua unit bisnis. "Ini pada akhirnya akan menguntungkan semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
BISNIS
Baca: Pengadilan Tinggi Singapura Setujui Konversi Utang Perusahaan Hary Tanoe 3,24 T