Selain itu, Lutfi memastikan Kemendag juga akan terus mendorong peningkatan sejumlah produk ekspor unggulan Indonesia, seperti otomotif, dengan jangkauan pasar yang sudah merambah hingga ke Myanmar, Cina, bahkan hingga ke Brazil.
Sedangkan logam dan produk logam akan didorong ekspor ke pasar Turki, Cina, Uni Emirat Arab, dan Filipina. Untuk karet dan produk karet akan didorong ke pasar Vietnam, Australia, hingga Cina. Sementara pasar baru produk elektronik, kata dia, yaitu Amerika Serikat dan Cina.
Kementerian Perdagangan juga telah menetapkan target dan proyeksi pertumbuhan ekspor non-migas ke sejumlah negara mitra dagang utama. Misalnya, ke Cina dengan target pertumbuhan 7,87 persen, dan di Amerika Serikat yang ditargetkan tumbuh sebesar 3,87 persen.
Selain itu, ada juga proyeksi target ekspor ke Jepang yang dipatok tumbuh 2,97 persen, ke India dengan target tumbuh 8,67 persen, dan ke Singapura yang ditargetkan tumbuh hingga 3,84 persen. Dia juga berharap pertumbuhan ekspor terjadi ke Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
BACA: Ekspor RI ke Cina Naik 10,10 Persen, Impor Turun 10,13 Persen
HENDARTYO HANGGI