“Rebalancing portofolio di masa penyesuaian bobot beberapa Indeks klasifikasi baru hingga [investor] terbawa arus pesimistis indeks saham global menjadi faktor-faktor utama,” kata Lanjar.
Secara teknikal IHSG mengagalkan rebound di level support MA50 di perdagangan sebelumnya. Kali ini level MA50 di kisaran level 6.000 yang juga psikologis break out sehingga support selanjutnya adalah ideal target wave 4 dengan rasio fibonacci 38.2 persen di kisaran 5.830.
"Indikator stochastic oversold dan MACD masuk pada area undervalue sehingga memberikan signal potensi pelemahan yang terbatas. Support resistance IHSG akan berada pada level 5.929-6.000," paparnya.
Tim Institutional Research MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG kembali terkoreksi 2,1 persen ke level 5,979 pada perdagangan kemarin.
"Dengan tertembusnya support terdekat di 5.998, maka IHSG berpotensi menguji area 5,850-5,930 untuk membentuk wave A dari wave (4)," tulisnya, Jumat (29/1/2021).
Setelah terkonfirmasi menyelesaikan wave A, IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave B dari wave (4) ke area 6,190-6,250. Level support 5,930, 5,850, sedangkan level resistance 6,280, 6,505.
BISNIS
Baca juga: IHSG Naik 1 Persen Tembus 6.000, Investor Asing Incar Saham BRI