Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nestapa Nelayan Kala Pandemi: Harga Ikan Anjlok hingga Ruang Hidup Dirampas

image-gnews
Nelayan menambatkan perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, di Serang, Banten, Selasa 7 April 2020. Para nelayan Karangantu mengaku sudah dua pekan tidak bisa melaut dampak kebijakan pembatasan sosial sehingga solar sulit didapat dan mereka sangat mengharapkan pemerintah segera merealisasikan bantuan langsung tunai (BLT) supaya mereka dan keluarganya bisa terus bertahan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Nelayan menambatkan perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, di Serang, Banten, Selasa 7 April 2020. Para nelayan Karangantu mengaku sudah dua pekan tidak bisa melaut dampak kebijakan pembatasan sosial sehingga solar sulit didapat dan mereka sangat mengharapkan pemerintah segera merealisasikan bantuan langsung tunai (BLT) supaya mereka dan keluarganya bisa terus bertahan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Iklan

Perampasan ruang hidup itu di antaranya karena luas area tangkapan ikan yang mengecil dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh makin ekspansifnya reklamasi dan eksplorasi tambang di laut.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh Susan menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat nelayan tidak bisa menjual ikan dari Februari hingga Juni 2020. Ikan-ikan yang ditangkap tidak bisa dijual, karena harga terjun bebas.

Selain itu, bantuan yang diterima para nelayan pun dirasa kurang cukup. Mereka juga sering mengeluhkan kekurangan suplai bahan bakar minyak. "Selain itu, terbit beberapa kebijakan yang malah memberikan karpet merah kepada investasi," ujarnya.

Sementara itu, salah satu nelayan di Banda Aceh, Rizal, mengatakan di masa Covid-19 banyak nelayan mengurangi penangkapan ikan. Selain harga ikan tidak stabil, mereka yang melalui di batas zona ekonomi eksklusif(ZEE) sering diintimidasi oleh negara-negara tetangga seperti di wilayah Nikobar.

"Mereka menggunakan drone untuk menakuti nelayan kita agar tidak mendekati ZEE, mereka sering kabur saat ada drone, padahal masih di wilayah Indonesia," ujar Rizal.

Mengenai hal ini, pengamat perikanan Universitas Sam Ratulangi, Rignolda Djamaluddin mengatakan saat ini nelayan paling besar masuk dalam kategori orang miskin di Indonesia. Hal ini dipicu salah satunya karena respons kebijakan yang masih kurang tepat. "Sangat miris persoalan kesejahteraan nelayan di Indonesia."

Baca: Tolak Penggunaan Cantrang, Kiara: Nelayan Tradisional Menjerit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

2 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

6 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

9 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

10 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

10 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

12 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

13 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

16 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

18 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?