Selain kepercayaan konsumen yang berangsur pulih, berlanjutnya bisnis disebut Johnny tak lepas dari berbagai stimulus yang digelontorkan pemerintah setempat.
Dia mencatat sepanjang 2020 JCO telah menerima transfer uang tunai sebanyak 5 kali dari pemerintah setempat untuk menjamin upah pekerja tetap disalurkan dan tidak ada pemutusan hubungan kerja.
“Pertama ketika awal 2020 pemerintah menyalurkan 50 persen dana upah periode Oktober sampai Desember 2019. Kami perusahaan tidak mengajukan apapun, tanpa permohonan apapun. Lalu ketika Mei ada transfer lagi di mana 75 persen gaji ditanggung pemerintah dengan besaran maksimal 4.600 dolar Singapura per bulan,” jelasnya.
Meski pasar Singapura terbilang kecil dengan populasi sekitar 5,7 juta orang, tetapi jaminan stimulus ini memberi kepastian tersendiri bagi pelaku usaha.
Dia mengemukakan penjualan di Singapura cenderung tak terkoreksi sedalam di Indonesia. Sebaliknya, di negara lain seperti Malaysia dan Uni Emirat Arab, penjualan JCO masing-masing tumbuh 5 persen dan terkoreksi 22 persen.
BACA: Ultah, Jco Tawarkan Promo Beli 2 Lusin Donat Hanya Rp 100 Ribu