"Sehingga pasar sudah melihat gimana vaksinasi memberikan sentimen positif dan harapannya hasilnya real bisa menaikkan aktivitas ekonomi masyarakat khususnya korporasi, supaya bisa lagi hire tenaga kerja kita yang sempat lay off di 2020," ujar Febrio.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hingga saat ini tercatat 179.428 orang sudah disuntik vaksin Covid-19. Adapun vaksin telah terdistribusi sebanyak 1,48 juta dosis atau 12,52 persen.
Pada tahap pertama, pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik. "Kalau kita lihat, Indonesia adalah salah satu negara di ASEAN yang melakukan vaksinasi diawal dan tentu diawali oleh Bapak Presiden pada tanggal 13 Januari yang lalu," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan pemerintah sudah membuat jadwal vaksinasi Covid-19 ini, antara lain pada Januari hingga April 2021 untuk 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik, dan 21,5 juta lansia. Selanjutnya, gelombang kedua pada April 2021 hingga Maret 2022, antara lain untuk 63,9 juta masyarakat rentan dan sisanya 77,4 juta masyarakat lainnya.
"Pemerintah sudah membuat jadwal, di mana jadwal ini Bapak Presiden meminta bahwa akan diselesaikan di bulan Desember, sehingga ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal bulan Januari hingga Maret tahun depan itu ditarik ke depan," tutur Airlangga. Vaksinasi ditargetkan melingkupi 70 persen penduduk atau membutuhkan vaksin 426,8 juta dosis.
Baca: Vaksinasi Mandiri, Swasta dan Produsen Vaksin Covid-19 Sedang Tahap Negosiasi