Yellen nantinya juga harus menghadapi sejumlah pihak yang mempertanyakan rencana stimulus jumbo dari Biden. Bukan hanya Partai Republik, penasihat ekonomi Gedung Putih Brian Deese juga mengkritisi tentang dasar paket besar yang datang setelah RUU bantuan pandemi senilai US$ 900 miliar yang disetujui bulan lalu.
Anggota Republik juga sangat gencar mengkritik dimasukkannya langkah-langkah jaring pengaman sosial Biden seperti kenaikan upah minimum, yang telah lama mereka lawan.
Sementara itu, prioritas jangka pendek lainnya untuk Biden dan Yellen adalah mengisi beberapa posisi senior di Departemen Keuangan. Presiden mencalonkan Wally Adeyemo, yang bekerja di pemerintahan Obama, menjadi wakil sekretaris, posisi yang membutuhkan konfirmasi Senat.
Presiden telah menawari Nellie Liang, seorang veteran The Fed dan ahli dalam regulasi keuangan, untuk posisi wakil menteri keuangan domestik, kata orang-orang yang mengetahui masalah itu minggu lalu, meskipun tidak ada pengumuman publik mengenai ini.
Departemen Keuangan Senin pagi mengumumkan penunjukan staf lainnya, termasuk Mark Mazur, yang akan bergabung sebagai wakil asisten sekretaris untuk kebijakan pajak di kantor urusan legislatif. Natalie Earnest, yang merupakan kepala juru bicara Departemen Keuangan selama pemerintahan Obama, akan menjadi penasihat Janet Yellen.
BISNIS
Baca: Janet Yellen Ditunjuk Jadi Menteri Keuangan AS, Sri Mulyani: Welcome to The Club