TEMPO.CO, Jakarta - Senat Amerika Serikat menyetujui pengangkatan Janet Yellen sebagai menteri keuangan ke-78. Wanita pertama yang memegang jabatan tersebut bertanggung jawab dalam bidang perekonomian yang sedang terpukul oleh pandemi virus Corona.
Persetujuan pengangkatan Yellen itu ditunjukkan dari hasil pemungutan suara 84-15 kemarin. Seorang sumber menyebutkan Yellen akan dilantik nanti malam oleh seorang pejabat Departemen Keuangan.
Yellen, 74 tahun, juga merupakan wanita pertama yang memimpin bank sentral AS, yang dia tinggalkan pada awal 2018 setelah mengawasi penurunan stimulus moneter setelah resesi terakhir dan pemulihannya yang lambat. Sekarang, dia kembali saat AS dan dunia tengah melawan krisis, kali ini sebagai pejabat ekonomi tertinggi pemerintahan Demokrat.
Adapun prioritas utama Yellen adalah memicu pemulihan yang melemah di tengah rekor kematian Covid-19, dengan membantu memuluskan rencana stimulus Presiden Joe Biden senilai US$ 1,9 triliun yang mendapat penolakan dari anggota parlemen Partai Republik. Dia juga akan membantu membentuk kebijakan terhadap Cina setelah warisan konfrontasi dan kenaikan tarif pemerintahan Trump.
Tujuan lainnya termasuk mengatasi risiko ekonomi dari perubahan iklim, dengan rencana untuk mendirikan pusat di Departemen Keuangan untuk mengatasi masalah tersebut. Dia juga akan bertanggung jawab atas kebijakan pajak, sanksi, sikap administrasi terhadap dolar, pembiayaan pemerintah, dan memastikan stabilitas sistem keuangan.
"Simbolisme dan rasa keahlian teknis serta pengalaman puluhan tahun di Washington yang dibawa Janet Yellen akan segera membawa kredibilitas ke agenda ekonomi Biden," kata Tim Adams, yang menjabat sebagai wakil menteri Keuangan selama pemerintahan George W. Bush, dilansir Bloomberg, Selasa, 26 Januari 2021. "Yellen akan menjadi jangkar utama tim ekonomi."