Sri Mulyani mengatakan bentuk dan tujuan Sovereign Wealth Fund di berbagai negara berbeda-beda. Misalnya saja di Norwegia yang berbentuk Norwegian Oil Fund. Lembaga ini mengelola aset hingga US$ 1 triliun dengan uang berasal dari hasil minyak bumi.
"Tujuannya untuk mengelola dana itu untuk mendapatkan financial return dan fokusnya investasi di public listed company sifatnya jangka panjang," ujar dia. Lembaga itu merupakan badan khusus di bawah Bank Sentral Norwegia dan dipayungi oleh Undang-undang Khusus.
Dia juga memaparkan model SWF di Singapura, yaitu Government of Singapore Investment Corporation (GIC). GIC, kata dia, memiliki fokus untuk memperoleh keuntungan finansial.
Menurut Sri Mulyani, sejumlah portofolio GIC mencakup saham perusahaan dunia, obligasi negara, sampai properti atau real estate. Investasi GIC juga melingkupi perusahaan yang sudah melantai di bursa dalam skema jangka panjang.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Calon CEO Lembaga Pengelola Investasi Menurut Luhut