TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Lembaga Pengelola Investasi yang akan dibentuk di Indonesia akan memiliki kemiripan dengan lembaga Sovereign Wealth Fund di India, yaitu National Investment and Infrastructure Fund atau NIIF.
"Barangkali ada miripnya dengan yang sedang kita bangun di SWF kita," ujar dia dalam rapat bersama Komite Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 25 Januari 2021.
NIIF, kata dia, memiliki aset sekitar US$ 3 miliar yang bersumber dari internal dan penanaman modal asing. Tujuan sovereign wealth fund di India adalah untuk mendapatkan keuntungan dan menarik modal asing lebih banyak, serta menggandeng mitra investasi dan pengembangan sektor infrastruktur jangka panjang.
Entitas NIIF berbentuk trust yang diinvestasikan langsung oleh pemerintah dan diawasi komite yang diketuai Menteri Keuangan.
Sri Mulyani mengatakan Lembaga Pengelola Investasi diperlukan untuk menciptakan berbagai instrumen inovatif dan institusi yang bisa meningkatkan kemampuan pembiayaan pembangunan. Pasalnya, Indonesia membutuhkan dana untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Kalau dikaitkan dengan visi Indonesia menjadi kekuatan dunia nomor lima, maka total investasi untuk infrastruktur berdasarkan estimasi RPJMN bisa mencapai Rp 6.445 triliun, itu dibutuhkan melalui APBN, BUMN, maupun berbagai instrumen kerja sama lain," ujar dia.