TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) seiring kenaikan persediaan minyak mentah AS. Selain itu, melemahnya harga minyak dipicu oleh kekhawatiran bahwa pembatasan di masa pandemi di Cina akan mengurangi permintaan bahan bakar di importir minyak terbesar dunia itu.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun 69 sen atau 1,23 persen, menjadi menetap di US$ 55,41 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret turun 86 sen atau 1,62 persen, menjadi ditutup di US$ 52,27 per barel.
Adapun untuk minggu ini, patokan minyak mentah AS turun 0,3 persen sementara Brent naik 0,6 persen, berdasarkan kontrak bulan depan. Persediaan minyak mentah AS memang bertambah 4,4 juta barel dalam seminggu terakhir, ketimbang ekspektasi penurunan 1,2 juta barel.
Perusahaan-perusahaan energi AS pada pekan ini memang menambahkan rig minyak dan gas alam selama sembilan minggu berturut-turut. Hal tersebut dilakukan di tengah harga lebih tinggi selama beberapa bulan terakhir.