Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan perlunya reformasi penganggaran yang fokus terhadap program prioritas serta berorientasi pada hasil, dan perbaikan kualitas belanja.
Sehingga, anggaran tersebut dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan proses birokrasi yang efisien, dan adaptasi teknologi tanpa meninggalkan hubungan antara manusia.
Untuk itu, menurut dia, jajaran Kemenkeu harus memiliki daya tahan, komitmen tinggi, dan mampu berpikir strategis. Mereka tidak boleh lengah untuk membangun Kementerian Keuangan menjadi institusi yang andal di tengah tugas mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.
"Jangan mudah menyerah, jangan pernah lengah, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia!" tulis Sri Mulyani.
Baca: Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN