Ia mengatakan Bank Syariah Indonesia itu ditargetkan dapat menjadi stabilisator pertumbuhan dan ekonomi nasional yang lebih luas dan tidak hanya berpangkal kepada sebagian orang saja.
"Dan tentu kita harus melakukan intervensi agar ada keberpihakan yang lebih baik terhadap perekonomian nasional," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN itu juga mengatakan bahwa dengan jumlah penduduk muslim Indonesia yang besar dapat menjadi salah satu fondasi untuk membangun industri halal.
"Kalau kita lihat banyak hal yang menjadi kesempatan untuk kita membangun fondasi industri halal, di mana halal food sendiri adalah yang luar biasa dan kita masih menjadi market, bukan menjadi produsen," kata dia.
Menurut dia, perkembangan produk makanan halal harus diantisipasi, termasuk dalam bidang busana muslim.
"Islamic fashion jelas kita punya market yang besar, tetapi bagaimana kita juga bisa membuat trend setter yang baru di negara-negara tetangga ataupun di dunia," katanya.