TEMPO.CO, Jakarta - Valuasi Ant Group besutan Jack Ma berpotensi terpangkas semakin dalam akibat langkah-langkah baru yang diusulkan oleh pemerintah Cina untuk membatasi pangsa pasar grup tersebut dalam bidang pembayaran online.
Menurut perkiraan terbaru dari Bloomberg Intelligence, valuasi fintech besutan Jack Ma ini ditaksir kurang dari 700 miliar yuan (Rp 1.509 triliun). Analis senior Francis Chan awal bulan ini menurunkan taksiran Ant Group menjadi kurang dari 1 triliun yuan, dari sebelumnya sekitar 1,44 triliun yuan.
"Valuasi Ant Group mungkin akan jatuh lebih jauh jika unit pembayarannya dipaksa untuk bubar karena potensi penyelidikan anti-trust oleh bank sentral Cina," tulis Chan dalam catatan penelitian.
Revisi perkiraan harga Ant ini jauh di bawah penilaian sebelumnya yang mencapai US$ 320 miliar sebelum perusahaan itu terpaksa membatalkan rencana penawaran umum perdana pada November 2020 lalu.
Tindakan keras dari pemerintah Cina memaksa perusahaan Jack Ma untuk membatalkan rencana IPO yang bernilai US$ 35 miliar, hanya beberapa hari sebelum pencatatan yang direncanakan di Hong Kong dan Shanghai.
Bank sentral Cina mengatakan pada hari Rabu bahwa setiap perusahaan pembayaran non-bank dengan setengah pangsa pasar untuk transaksi online, atau dua entitas dengan gabungan dua pertiga bagian, dapat dikenakan penyelidikan antitrust.