“Keputusan mengenai itu (vaksin mandiri) apakah akan ada atau tidak ada, kami menunggu saja,” tutur Arya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan rencana vaksin tengah dimatangkan. Kementerian juga masih membahas aturan mengenai mekanisme pelaksanaannya seumpama akses vaksin mandiri dibuka oleh.
“Saat ini, kami masih fokus dengan vaksin gratis sesuai rencana awal,” ucapnya.
Saat ini pemerintah telah mendatangkan 13 juta dosis vaksin Covid-19 berbentuk vaksin jadi dan 15 juta bahan baku vaksin atau bulk dari perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Botech Ltd. Vaksin tersebut telah didistribusikan ke 34 provinsi, namun proses penyuntikannya dilakukan secara berkala.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya telah membuka opsi adanya vaksinasi mandiri untuk Covid-19. Namun, ia menyatakan vaksin mandiri yang bakal digunakan mungkin berbeda dengan vaksin yang digratiskan pemerintah.
Baca: Erick Thohir Sebut Sejumlah BUMN Karya, KAI dan PTPN Punya Utang Lebih dari 40 T