TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan tengah mengecek tiga bandara di Sulawesi Utara setelah gempa 7,1 magnitudo mengguncang provinsi tersebut. Ketiga bandara yang berada dalam pengawasan Kementerian adalah Bandara Miangas dan Bandara Melonguane di Kabupaten Talaud serta Bandara Naha di Kabupaten Sangihe.
"Kami monitor apakah terjadi kerusakan di bandara. Ketiga bandara itu memang paling dekat dengan titik gempa," tutur Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado Marulitua Edison saat dihubungi Tempo pada Kamis, 21 Januari 2021.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun otoritas bandara, Edison mengatakan saat ini tidak ditemukan kerusakan fisik baik di terminal maupun landasan pacu. Meski demikian, otoritas masih terus melakukan pengecekan ulang.
Adapun saat gempa terjadi, ketiga bandara sudah tidak melayani penerbangan. Masing-masing bandara hanya membuka penerbangan pada siang hari dengan jadwal tiga kali sepekan. Pesawat yang melayani penumpang di tiga bandara itu merupakan pesawat berjenis ATR.
Selain di tiga bandara tersebut, Edison mengecek kondisi Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Ia memastikan tidak terdapat kerusakan sehingga operasional penerbangan masih berjalan normal.
"Bandara Manado relatif aman karena dampak goncangannya kecil," katanya.