TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membutuhkan Rp 15 triliun-Rp 20 triliun untuk menyelesaikan seluruh pengerjaan proyek jalan tol saat ini.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan telah mengerjakan 1.087 kilometer jalan tol dalam lima tahun terakhir dengan total investasi mencapai Rp 180 triliun.
Saat ini, emiten dengan kode saham WSKT itu memiliki 16 ruas tol yang mana 4 di antaranya telah beroperasi penuh, 7 ruas beroperasi sebagian, dan 5 ruas masih dalam tahap konstruksi.
“Untuk menyelesaikan ruas-ruas yang ada itu kebutuhannya kira-kira Rp 15 triliun—Rp 20 triliun,” kata Destiawan, Kamis, 21 Januari 2021.
Adapun, untuk tahun ini Waskita Karya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp 11 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk mendanai proyek jalan tol.
Nilai tersebut relatif kecil dibandingkan periode sebelum pandemi karena hanya akan digunakan untuk proyek yang baru didapatkan oleh WSKT seperti jalan tol Jogja—Bawen.