TEMPO.CO, Jakarta - Emiten BUMN pertambangan mineral, PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam, siap memacu kinerja produksi dan penjualan pada tahun ini seiring dengan kenaikan harga komoditas sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan pendapatan.
SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan bahwa perseroan terus berupaya meningkatkan capaian produksi dan penjualan nikel pada 2021 seiring dengan tren kenaikan harga komoditas itu saat ini.
“Kami optimis, kinerja komoditas bisnis nikel perseroan akan tetap optimal pada 2021 melalui evaluasi yang selektif dengan tetap mengedepankan skala prioritas dalam penyusunan rencana belanja modal,” ujar Kunto kepada Bisnis, Kamis, 21 Januari 2021.
Sejalan dengan itu, emiten berkode saham ANTM itu akan terus mengoptimalkan kinerja operasi dengan pengelolaan biaya tunai produksi feronikel tetap di posisi rendah.
Hingga September 2020, biaya tunai produksi feronikel ANTM berada di posisi US$ 3,34 per pon, turun 15 persen dibandingkan dengan biaya tunai produksi sepanjang 2019 sebesar US$ 3,95 per pon. Hal itu memperkokoh posisi ANTM sebagai salah satu produsen feronikel global berbiaya rendah.
Dengan demikian, ANTM dapat meningkatkan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan pendapatan dan daya saing perusahaan.