Pertama, fokus ekspansi BNI Griya pada segmen risiko rendah dan nasabah saat ini serta mengoptimalkan rantai nilai bisnis melalui sinergi dengan bisnis perbankan maupun dengan entitas anak.
Fokus itu, kata dia, akan memberikan potensi bisnis konsumer khususnya dalam menggarap BNI Griya.
Kedua, penetrasi ke pasar primer griya melalui peningkatan kerja sama dengan mitra pengembang PKS dan mengoptimalkan seluruh jaringan cabang/outlet yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai kanal pemasaran BNI Griya.
Ketiga, digitalisasi pengajuan kredit (e-form) dan memperkuat pemasaran melalui kemitraan strategis dengan media daring khusus properti untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses BNI Griya.
Keempat, optimalisasi penyerapan kuota BNI Griya Subsidi yang terdiri dari FLPP, SSB, dan BP2BT serta menyediakan skema bridging loan untuk pembangunan rumah.
Kelima, melakukan fokus ekspansi kepada institusi yang diseleksi dan perusahaan, dengan memanfaatkan beragam kanal pemasaran melalui optimalisasi peran cabang sebagai office channeling, fronting agent, dan e-channel.
Keenam, BNI fokus penetrasi potensi nasabah payroll dengan mengoptimalkan data analytics serta optimalisasi data leads debitur eksisting dan nasabah Emerald.
ANTARA
Baca juga: Ada Plafon Rp 253 T, Berikut Syarat Dapat KUR di BRI, Bank Mandiri, dan BNI