Dengan demikian, total stok dalam negeri pada 2021 sebesar 473.814 ton. "Artinya, masih ada defisit daging sapi sebesar 223.142 ton," katanya.
Untuk memenuhi kekurangan daging tersebut, pemerintah akan membuka keran impor sapi bakalan sebanyak 502.000 ekor setara daging 112.503 ton, impor daging sapi sebesar 85.500 ton, serta impor daging sapi Brasil dan daging kerbau India dalam keadaan tertentu sebesar 100.000 ton. Stok di akhir 2021 diperkirakan sebesar 58.725 ton.
Stok ini, kata Fadjar, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pada Januari 2022.
Ia pun memastikan telah terjadi penurunan impor setara daging sebesar 13,01 persen dibandingkan dengan impor tahun 2020.
Adapun Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengimbuhkan Kementerian telah mengecek stok ketersediaan daging hingga Lebaran 2021. Ia memastikan stok daging sapi masih aman sampai Hari Raya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA
Baca: Pedagang Daging Sapi di Jabodetabek Bakal Mogok Jualan per Hari Ini, Kenapa?