TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berjanji akan all out dalam mengembangkan budi daya perikanan air laut dan tawar, termasuk lobster. Pernyataan itu ia sampaikan saat berkunjung di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Kabupaten Buleleng, Bali.
"Sebenarnya ukuran keberhasilannya bukan sebatas pada kita mampu menghasilkan benih lobster, benih ikan kerapu, tuna dan sebagainya, tetapi sebetulnya seberapa besar industri turunan dari hasil riset ini menjadi besar," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Januari 2021.
Sebagai upaya meningkatkan budi daya produk perikanan, Trenggono mendorong balai riset tak hanya menjadi pusat penelitian. Ia ingin pusat riset tersebut turut mengembangkan industri untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Musababnya, kata Trenggono, balai riset sudah mampu menghasilkan beragam jenis benih ikan laut sesuai dengan potensi dan karakter daerahnya. Di Buleleng, misalnya, balai riset telah mengembangkan budi daya tuna dan kerapu.