TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian atau Kementan mengandalkan program lumbung pangan alias food estate untuk meningkatkan produktivitas tahun ini. Namun pandemi menghambat realisasi program ini.
Direktur Jenderal Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menyatakan pemerintah akan membuka lahan pertanian baru seluas 20 ribu hektare di Kalimantan Tengah tahun ini. "Target awalnya 79 ribu hektare tapi ada refocusing anggaran sehingga sisanya akan direalisasikan tahun depan," kata dia kepada Tempo, Rabu 20 Januari 2021.
Area semak belukar bekas sawah ini merupakan bagian dari 164 ribu hektare lahan yang disiapkan pemerintah untuk pengembangan food estate. Sementara sisanya sudah berbentuk sawah. Kawasan lumbung pangan ini sebagian besar merupakan lahan gambut.
Selain ekstensifikasi, Sarwo menyatakan pemerintah akan meningkatkan indeks penanaman hingga dua kali lipat di lahan seluas 30 ribu hektare tahun ini. Targetnya pemerintah melakukan intensifikasi di atas lahan seluas 55 ribu hektare namun tertunda akibat pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19. Tahun lalu pemerintah telah merealisasikan intensifikasi di 30 ribu hektare.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menyatakan di Sumatera Utara pemerintah telah membuka 200 hektare lahan baru. Sebanyak 73 persen di antaranya ditanami kentang, bawang merah, dan bawang putih.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan reservoir berkapasitas 1.000 meter kubik. Kementerian Agraria dan Tata Ruang pun telah melakukan sertifikasi terhadap 87 bidang tanah di area tersebut.