“Kami masih sangat mengharapkan ditemukannya CVR untuk mendukung data yang diperoleh,” ujarnya.
Tim SAR sampai hari ini masih terus mencari memori CVR yang berisi rekaman data percakapan pilot dan kopilot pesawat di perairan Kepulauan Seribu. Beberapa waktu lalu, tim telah menemukan casing dan baterainya, namun terlepas dari memori kotak hitam tersebut.
Pencarian hari ini diperkirakan masih terkendala cuaca buruk. “Cuaca kurang baik hari ini, penyelamatan riskan,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek pada Selasa, 19 Januari 2021.
Berdasarkan data rekaman cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima Basarnas, cuaca buruk menyebabkan gelombang di sekitar lokasi pencarian pesawat tinggi dengan kisaran 1,5-2 meter. Tingginya gelombang didorong oleh kecepatan embusan angin rata-rata 31 knot.
Penemuan memori CVR dinilai penting untuk melengkapi data dalam proses investigasi kecelakaan pesawat yang tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Rasman mengatakan Basarnas telah mengerahkan 300 penyelam untuk melakukan pencarian memori CVR. Rasman memastikan penyelam yang terlibat dalam operasi SAR masih berada dalam kondisi yang fit.