TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Senin malam, pukul 22.00 WIB, 18 Januari 2021, aliran listrik untuk 43.734 pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Kalimantan Selatan masih padam akibat banjir. Pemadaman terjadi karena PLN memang memutus sementara aliran listrik demi alasan keselamatan.
Secara total, ada 110.657 pelanggan yang terdampak. Tapi, listrik untuk 66.923 sudah kembali menyala. "PLN fokus amankan warga dan percepat suplai listrik di wilayah terdampak," demikian keterangan tertulis PLN pada Senin, 18 Januari 2021.
Dalam beberapa hari terakhir, banjir memang menerjang sejumlah titik di Kalimantan Selatan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi turun ke lokasi dan mengatakan banjir Kalsel seperti ini sudah lama tak terjadi di sana.
"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi dari atas Jembatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Akibat banjir ini, total 1.571 gardu distribusi yang terdampak banjir. Sebanyak 1.175 gardu listrik sudah menyala dan 396 masih padam.
Adapun beberapa daerah yang aliran listriknya masih padam akibat banjir yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Selatan. Kemudian, Kabupaten Barito Kuala, Tapin, Paringin. Terakhir, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Jokowi Sebut Penyebab Banjir Kalsel: Curah Hujan dan Luapan Sungai