Selain itu, skema usulan insentif untuk pengembangan daerah remote dan laut dalam, serta peningkatan investasi kegiatan migas nonkonvensional (MNK).
Sementara itu, dari sektor hilir adalah dengan kerja sama pemerintah dan badan usaha untuk pembangunan kilang. Penyederhanaan perizinan hilir migas, harga gas bumi yang terjangkau, mendorong promosi pembangungan infrastruktur migas terintegrasi, dan mendukung Kepmen No. 13/2020 tentang perubahan bahan bakar diesel ke bahan bakar gas.
"Dirjen migas berupaya menyelesaikan isu nasional terkait isu peningkatan investasi," jelasnya.
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat bahwa tidak mudah untuk mencapai target investasi tahun ini dengan kondisi harga minyak yang belum membaik secara signfikan.
Di sisi lain, untuk lapangan migas dalam yang memang sudah cukup tua dibutuhkan investasi yang besar agar produksi bisa tetap terjaga secara maksimal.
Kegiatan pengeboran tetap dijalankan sesuai dengan nilai keekonomian. Selain itu, target PNBP juga masih cukup besar dari pemerintah sehingga lifting migas harus tetap terjaga.
Baca: Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan