TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius menyebutkan pihaknya telah menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 1 triliun untuk ekspansi di dalam dan luar negeri pada tahun 2021. Dana bersumber dari kas internal ini ditujukan untuk menyelesaikan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan.
"Untuk penambahan kapasitas produksi di Cikarang dan Pulogadung, pabrik baru untuk obat resep, sarana distribusi dan logistik, dan infrastruktur digital" kata Vidjongtius, Senin, 18 Januari 2021.
Tak hanya itu, anggaran belanja modal Rp 1 triliun itu juga digunakan untuk merampungkan pembangunan pabrik obat bebas atau over the counter (OTC) di Myanmar. Ekspansi tersebut akan menambah pabrik perseroan di luar negeri setelah sebelumnya di Nigeria.
Myanmar menjadi pasar potensial emiten berkode saham KLBF tersebut. Pasalnya, negara itu memiliki jumlah penduduk yang banyak serta masih membutuhkan obat kategori OTC.
Sementara itu, Kalbe Farma melalui anak usaha PT Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) pada akhir Desember 2020 lalu telah mendapat persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).