TEMPO.CO, Jakarta - Ustaz yang juga pendiri Paytren Yusuf Mansur tengah berencana membawa perusahaan teknologi finansial pembayaran elektronik tersebut melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terkait hal itu, dalam waktu dekat Paytren akan memulai dengan konsultasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
"Sambil meminta izin juga tentunya. Kawan-kawan di Paytren juga lagi sedang menyiapkan hal-hal teknis awal. Bismillaah… Walhamdulillaah… Yakin Tanpa Ragu," ujarnya seperti dikutip dari postingannya di situs resminya yusufmansyur.com, Kamis, 14 Januari 2021.
Ia lalu menggarisbawahi kata yakin tersebut. Yakin, kata Yusuf, berarti mengimani bahwa Allah benar-benar bisa membuat segala bisa terjadi.
Begitu juga dengan rencana IPO ini, menurut dia, dapat terwujud seperti mempercayai cerita tentang keajaiban. Contohnya, kisah Keluarga Nabi Ibrahim itu adalah cerita tentang keyakinan, keimanan dan keajaiban dari mempercayai.
"Bagaimana Siti Hajar yakin aja bahwa Allah akan memberikan makan minum untuk dirinya dan Nabi Ismail yang waktu itu masih bayi? Siti Hajar yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya," kata Yusuf.