Untuk 2021, lanjut Mahendra, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru bisa naik hampir dua kali lipat menjadi Rp40,12 triliun. Dengan demikian, emiten berkode saham WIKA itu menargetkan nilai order book menjadi Rp115,02 triliun pada tahun ini.
Mahendra mengatakan WIKA memang menargetkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun ini dengan mengambil momentum belanja infrastruktur jumbo dari pemerintah. “Optimisme kami di 2021 memang sangat tinggi untuk bisa kembali tumbuh,” imbuh Mahendra.
Adapun, WIKA juga menargetkan penjualan non-joint operational senilai Rp26,24 triliun atau lebih tinggi 55,08 persen dibandingkan target penjualan tahun lalu senilai Rp16,92 triliun.
Laba bersih pun ditargetkan Wijaya Karya menembus Rp1,05 triliun pada 2021 atau meningkat empat kali lipat dibandingkan proyeksi laba tahun lalu senilai Rp208 miliar. "Artinya, target laba meningkat 4 kali lipat dari target 2020," katanya.
BACA: Hingga Kuartal III 2020, Wijaya Karya Cetak Laba Rp 141 Miliar