TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan memastikan pasokan BBM dan elpiji tetap tersedia di wilayah Kalimantan Selatan. Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak 4 hari lalu, sebelumnya memberikan dampak yang besar seperti infrastruktur jembatan yang putus, jalanan yang tidak dapat dilalui, volume air tinggi sehingga kegiatan perekonomian terhenti.
Unit Manager Communication Relation & CSR Kalimantan, Susanto August Satria mengatakan akses distribusi BBM dan elpiji di beberapa titik yang terendam banjir segera diantisipasi dengan mengalihkan distribusi BBM dari Integrated Terminal Banjarmasin ke Fuel Terminal Pulang Pisau dan Fuel Terminal Kotabaru agar stok SPBU area Kalsel tetap terjaga.
Sebagai antisipasi, kata Satria, Pertamina juga menambah pasokan BBM untuk Pulang Pisau sebanyak 48 KL atau 8 persen dan Kotabaru sebanyak 78 KL atau 11 persen. Bahkan 111 SPBU area Kalsel pun tetap beroperasi untuk memenuhi BBM masyarakat.
Begitu pula dengan elpiji, penambahan pasokan juga dilakukan dari Depot LPG Balikpapan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu sebanyak 78 Metrik Ton atau 26.000 tabung alias 18,6 persen penyaluran normal.
Lebih lanjut Satria mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying terutama di produk elpiji 3 kg. “Untuk stok di Depot LPG Mini di Kalsel sangat aman sehingga masyarakat dapat membeli LPG sesuai dengan kebutuhan. Sebanyak 74 agen dan 1.620 pangkalan tetap beroperasi untuk memastikan kebutuhan LPG di Kalsel aman,” tutur Satria.
Pertamina juga terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dapat membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir ini. Melalui Pertamina Peduli, akan disampaikan bantuan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak saat ini.
BACA: Pertamina Catat Konsumsi Avtur Menurun Setelah Libur Natal dan Tahun Baru
CAESAR AKBAR