TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir ingin meningkatkan komposisi keterwakilan perempuan di level pimpinan perusahaan pelat merah. Ia mengatakan setidaknya 15 persen direksi harus diisi oleh perempuan.
“Saya ingin ada perubahan di BUMN. Kemarin saya sudah bicara terbuka ingin komposisi direksi BUMN 15 persen perwakilannya perempuan,” kata Erick dalam temu AO dan nasabah Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM secara virtual, Sabtu, 16 Januari 2021.
Sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai menteri pada Oktober 2019, Erick beberapa kali merombak jajaran direksi maupun komisaris BUMN dan mengisinya dengan tokoh-tokoh perempuan. Tak berapa lama selepas dilantik sebagai menteri, Erick mengangkat Yenny Wahid sebagai Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Yayasan BUMN Salurkan Bantuan bagi Korban Gempa Majene
Beberapa waktu lalu, Erick pun menunjuk Fetty Kwartawati sebagai Direktur Utama PT Sarinah. Setelahnya, ia mengangkat Adi Sulistyowati menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero). Sementara itu pada Oktober 2020, Erick menunjuk Alexandra W. Askandar sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selain menambah komposisi perempuan, Erick ingin 5 persen direksi BUMN diisi oleh milenial berusia di bawah 40 tahun. Untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat menjadi pimpinan perusahaan pelat merah, Erick berjanji memberikan beasiswa kepada pegawai BUMN, seperti account officer atau AO PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang beberapa di antaranya masih lulusan SMA/SMK.
“Saya sudah minta sesmen (sekretaris menteri) program CSR kami mau besarkan ke pendidikan. Saya harap di PNM, para direksi hadir memberi kesempatan AO memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Erick Thohir.