Terlebih Kanci-Pejagan sebagai salah satu ruas tol yang sering dilalui oleh jasa distribusi logistik dan sebagai gerbang lalu lintas menuju ruas tol Trans Jawa lainnya. "Ada pun simulasi tarif yang akan segera diberlakukan khusus untuk kendaraan Golongan I di ruas tol Kanci-Pejagan ini, kenaikan tarif ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan," ujarnya.
Rincian tarifnya yakni Kanci-Pejagan dari sebelumnya Rp 29.000 menjadi Rp 29.500; lalu Kanci-Ciledug dari sebelumnya Rp 15.500 menjadi Rp 16.000; dan Ciledug-Pejagan dari sebelumnya Rp 13.500 menjadi Rp 14.000.
Kepala Cabang PT Pejagan Pemalang Toll Road Ian Dwiantono menjelaskan penyesuaian tarif tol Pejagan-Pemalang dihitung dari tingkat inflasi tahun 2018-2019 di wilayah Brebes, Tegal dan Pemalang.
Dengan demikian tarif ruas tol Pejagan-Pemalang mengalami kanaikan menjadi Rp 1.050/km dari sebelumnya Rp 1.000/km.
Ada pun perhitungan penyesuaian tarif di ruas tol Pejagan-Pemalang untuk golongan I (jenis kendaraan minibus, bus, SUV dan truk kecil single gardan) dengan perhitungan sebagai berikut, yakni Pejagan-Brebes Timur (20,20 km) dari sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp 21.500; Pejagan-Tegal (30,60 km) dari sebelumnya Rp 30.500 menjadi Rp 32.500; Pejagan-Pemalang (57,50 km) dari sebelumnya Rp 57.500 menjadi Rp 60.000.
"Kami mengimbau bagi pengguna jalan tol tetap mematuhi rambu-rambu yang ada di jalan tol dan memperhatikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan tidak menyalahi ketentuan dimensi dan bobot kendaraan khususnya untuk kendaraan Golongan II sampai dengan Golongan V," imbuh Ian.
Waskita Toll Road serta seluruh BUJT pemilik konsesi dan pengelola ruas tol berkomitmen untuk tetap melakukan protokol pencegahan penyebaran Virus Covid-19 dan tetap memperhatikan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam setiap proyek ruas tol.